makalah teori dan kebijakan perdagangan internasional

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.   Latar Belakang Masalah

Tidak semua masalah di lapangan dan dalam kehidupan nyata harus diperhatikan. Namun pada faktanya mengetahui segala hal akan lebih memudahkan apa saja yang ingin diraih. Salah satunya wawasan tentang perdagangan internasional. Sekalipun hal ini tidak begitu penting namun dengan memahami perdagangan internasional kita dapat melihat peluang bisnis dalam bentuk yang besar. Berikut ini akan diulas latar belakang perdagangan internasional.

Dapat diketahui perdagangan internasional adalah transaksi perekonomian dalam jumlah banyak. Perdagangan internasional tidak saja dapat memberikan keuntungan bagi para pengusaha namun menjadi income yang besar bagi perekonomian bangsa.

Berbicara perdagangan internasional berarti membicarakan naik dan turunnya perekonomian suatu negara. Sangat tidak bisa dihindari bahwa perekonomian sangat berpengaruh dan terikat dengan sosial politik suatu negara. Oleh sebab itu spekulasi terjadi dipengaruhi oleh kondisi itu pula.

Perdagangan internasional sendiri lebih dikenal dengan ekspor dan impor. Segala sesuatu yang di ekspor dan imfort memberikan timbal balik dan respon yang berbeda. Seharusnya ekspor dan impor yang besar akan memberikan keuntungan yang besar kepada para pengusaha bangsa.

Namun dalam proses prakteknya bisnis perdagangan nasional hanya dapat memberikan keuntungan pihak tertentu. Kebijakan export pada tahun 1980 diharapkan menjadi mesin yang dapat membangkitkan pertumbuhan perekonomian bangsa. Karena sumber daya yang ada di indonesia menghasilkan income besar dan digunakan kembali untuk kepentingan rakyat dan bangsa itu sendiri.

Namun benarkan perdagangan internasional memberikan keuntungan bagi bangsa indonesia. Atau sebaliknya oleh sebab itu maka pentingnya permasalahan ini dibahas dalam makalah perdagangan internasional.

 

B.   Rumusan Masalah

1.    Apa Saja Teori Perdagangan Internasional ?

2.    Apa Saja Kebijakan Perdagangan Inernasional dan Apa Tujuannya ?

 

C.   Tujuan Penulisan

1.    Untuk Mengetahui Teori Perdagangan Internasional

2.    Untuk Mengetahui Kebijakan Perdagangan Inernasional dan Apa Tujuannya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan pihak-pihak dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Menurut Wahono Diphayana (2018), dapat didefinisikan sebagai transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih suatu negara. Contoh transaksi bisnis itu adalah ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar negeri, hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain.

Berdasarkan negara partisipannya, perdagangan internasional dibagi menjadi tiga jenis2 , adapun jenis-jenis tersebut yaitu:

·         Perdagangan bilateral, perdagangan antara negara.

·         Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu Kawasan, misalnya ASEAN

·         Perdagangan multitateral, perdagangan negara yang tidak dibatasi suatu Kawasan.

 

B.   Teori Perdagangan Internasional

Negara-negara di dunia ini tidak dapat bergantung kepada kekuataan atau sumber daya negaranya sendiri. Maka banyak negara melakukan perdagangan internasional dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Terdapat dua teori perdagangan internasional yang memaparkan kebutuhan transaksi perdagangan dengan negara lainnya. Apa saja?

Pada umumnya negara cenderung melakukan spesialisasi produksi atas komoditas barang mereka dengan biaya yang relatif murah dan efisien. Selain itu spesialisasi produksi yang ada juga mempermudah pembagian kerja yang lebih produktif dan efektif untuk masyarakat dalam suatu negara. Tanpa hal tersebut, maka perdagangan itu tidak dapat terjadi sehingga dibutuhkan perdagangan internasional bagi suatu negara.

Perdagangan internasional atau biasa disebut dengan international trading adalah sebuah proses perdagangan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lain atau dengan beberapa negara, berdasarkan keputusan dan kesepakatan bersama dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian perdagangan internasional bisa dikatakan sebagai proses tukar menukar atau jual beli barang dan jasa antar negara, dimana terdapat kegiatan ekspor-impor.

Ada dua teori perdagangan internasional yang menjelaskan tentang perdagangan internasional antar negara di dunia. Kedua teori perdagangan internasional tersebut adalah teori Keunggulan Mutlak oleh Adam Smith dan teori Keunggulan Komparatif oleh David Ricardo.

1)    Teori Keunggulan Mutlak

Teori ini menjelaskan bahwa negara dapat memiliki keunggulan mutlak jika mampu memiliki barang produksi dan memproduksinya dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Barang ini nantinya dijadikan spesialisasi untuk diunggulkan di pasar. Dengan kata lain barang yang diproduksi berlimpah akan dapat diekspor ke negara lain.

Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa efìsiensi faktor produksi sangat ditekankan, terutama dalam hal tenaga kerja dan faktor produksi lainnya agar mampu berdaya saing. Negara yang melakukan kegiatan ekspor akan memiliki keunggulan mutlak, berbeda dengan negara yang mengimpor tidak dikatakan memiliki keunggulan mutlak.

 

 

 

Pada contoh di atas disebutkan bahwa negara A adalah negara dengan produksi tomat yang lebih besar dibandingkan negara sebanyak 1000 ton/ tahun. Jika dibandingkan dengan negara B, maka negara A mendapatkan keunggulan mutlaknya

Selain itu, jika dilihat dari produksi cabai per tahunnya negara B lebih unggul sebanyak 800 dibanding negara A yang memproduksi sebanyak 300 ton/tahunnya. Dengan demikian negara B memiliki keunggulan mutlak dikomoditas cabai.

Kesimpulannya perdagangan internasional akan terjadi ketika negara A mengekspor tomat kepada negara B dan negara B mengekspor cabai ke negara A. Selain produksi yang melimpah, hal ini juga berguna menambah devisa negara yang memiliki keunggulan mutlak tersebut.

2)     Teori Keunggulan Komparatif

Teori ini dikemukakan oleh seorang ekonom David Ricardo, dimana perdagangan internasional bisa terjadi karena adanya keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif atau biasa disebut dengan comparative advantage adalah sebuah keunggulan dimana perbedaan komoditas antara dua negara dengan sistem spesialisasi menyebabkan pertukarang barang dagang maupun jasa.

 

 

 

 

 

 


Pada contoh tersebut terlihat bahwa dasar perhitungan ada di masing-masing negara yang bersangkutan. Hal ini terjadi karena untuk menentukan keunggulan komparatif harus dilihat dari negara tersebut. Dalam contoh tersebut bisa dilihat bahwa Indonesia memiliki keunggulan mutlak di barang dagang emas, berbeda dengan Malaysia yang memiliki keunggulan mutlak di dagang katun.

Ketika kedua negara memeprtimbangkan teori keunggulan komparatif maka yang terjadi adalah Indonesia akan melakukan spesialisasi produksi untuk barang dagang emas, sedangkan Malaysia akan melakukan spesialisasi di barang dagang katun.

Sebelum perdagangan internasional kedua negara tersebut memproduksi dua barang secara bersamaan walaupun hasilnya tidak maksimal. Maka dari itu munculah dasar perhitungan keunggulan komparatif dagang untuk dibandingkan manakah yang lebih efektif untuk kedua negara tersebut.

 

 

 

C.   Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuannya

Setiap negara memiliki kebijakan perdagangan internasional tersendiri. Kebijakan tersebut juga saling mempengaruhi dengan kebijakan perdagangan yang ditetapkan oleh lembaga internasional, misalnya IMF dan WTO.

Kebijakan perdagangan internasional adalah peraturan yang mengontrol, menjelaskan, dan memberikan koridor tentang cara suatu negara melakukan hubungan dagang dengan negara lain. Peraturan tersebut umumnya berupa perundang-undangan khusus atau instruksi pemerintah lainnya yang sepadan.

Kebijakan ini mengatur jumlah, jenis, serta jalur perdagangan dengan negara-negara yang berbeda di dunia. Setiap negara tentu memilki kebijakan dagang internasionalnya sendiri. Misalnya di Indonesia, secara umum kebijakan ini diatur oleh Kementerian  Perdagangan dan disahkan oleh Presiden.

Kebijakan perdagangan internasional juga dapat berarti peraturan dan tata cara perdagangan antar negara yang merujuk pada ketetapan yang disahkan oleh lembaga perdagangan internasional. Kedua lembaga tersebut adalah WTO (World Trade Organization) dan IMF (International Monetary Fund).

Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui pengertiannya, mari memahami tujuan kebijakan perdagangan internasional. Sebelumnya, kamu harus tahu bahwa ada dua jenis perdagangan internasional di dunia, yaitu: free trade dan protective trade.

Free trade adalah perdagangan di mana pemerintah tidak banyak ikut campur. Semua diserahkan pada mekanisme pasar. Jenis kebijakan ini dikenal juga dengan istilah pasar bebas.

Sebaliknya, protective trade adalah kondisi di mana pemerintah mengatur setiap aspek perdagangan internasional mereka. Mulai dari mengatur bea masuk ekspor impor, jenis dan jumlah barang yang diperdagangkan, serta berbagai perangkat lainnya.

Jenis apapun yang dijalankan sebuah negara, selalu memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan kebijakan perdagangan internasional suatu negara adalah:

·         Agar negara tersebut mendapatkan keuntungan tanpa merugikan negara lain.

·         Negara mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rakyatnya.

·         Melindungi industri dan perdagangan di dalam negeri, terutama industri kecil.

·         Mengumpulkan devisa negara yang berasal dari penjualan atau ekspor.

·         Memajukan industri dan perdagangan di dalam negeri dan mempermudah jalan mereka memasuki pasar global.

·         Menyeimbangkan ekspor dan impor agar anggaran belanja negara terpenuhi.

Manfaat Kebijakan Perdagangan Internasional

Di atas telah disinggung bahwa kebijakan perdagangan suatu negara merujuk pada peraturan perdagangan internasional yang ditetapkan oleh WTO dan IMF. Kedua lembaga tersebut telah merumuskan sejumlah peraturan tentang perdagangan internasional.

Sebenarnya, tidak semua negara di dunia bergabung dengan kedua atau salah satu dari organisasi ini. Sementara bagi negara-negara yang bergabung, kebijakan dagang internasional mereka tidak boleh bertentangan dengan peraturan WTO dan IMF.

Anggota kedua badan internasional tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat kebijakan perdagangan internasional, seperti:

·         Kemudahan saat menjalin perdagangan dengan negara lain.

·         Mendapatkan bantuan moneter untuk memajukan perdagangan internasionalnya. Baik dari lembaga tersebut maupun dari salah satu anggotanya.

·         Masyarakat di negara tersebut dapat terpapar produk yang tidak ada di negara mereka, sehingga lebih banyak pilihan produk untuk dikonsumsi.

·         Meningkatkan GDP yang berpengaruh pada tingkat perekonomian.

Contoh 10 Kebijakan Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui tujuan dan manfaat kebijakan dagang internasional, berikut ini adalah 10 contoh kebijakan tersebut. Kita akan mengambil contoh kebijakan yang dilakukan Indonesia, diantaranya adalah:

·         Pembatasan impor gula dan beras untuk meningkatkan produksi gula dan beras dalam negeri

·         Menaikkan bea impor produk-produk tertentu untuk melindungi industri dalam negeri

·         Melarang masuknya beberapa jenis barang dari negara lain karena merugikan, seperti barang bekas dari Singapura.

·         Melarang ekspor barang-barang tertentu agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi lebih dulu

·         Mempermudah pengurusan dokumen fiskal bagi produk-produk kreatif

·         Memberi kemudahan bagi pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar ekspor

·         Memberikan subsidi bagi barang-barang tertentu karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti vaksin atau obat-obatan.

·         Membuka perdagangan baru dengan negara lain agar tidak tergantung pada volume perdagangan dengan satu negara saja.

·         Menutup akses perdagangan dengan suatu negara karena alasan tertentu. Misalnya menutup hubungan dagang dengan Israel karena alasan kemanusiaan.

·         Menurunkan tarif ekspor dan menaikkan tarif impor untuk menghemat anggaran negara dan mendorong industri dalam negeri.

·         Dampak Kebijakan Perdagangan Internasional

Secara umum, dampak kebijakan perdagangan internasional terlihat dari semakin banyaknya wilayah yang bisa dicapai oleh suatu negara. Kebijakan perdagangan internasional juga dapat meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral.

Namun di beberapa sisi, kebijakan perdagangan internasional tidak menguntungkan bagi negara-negara berkembang dan dunia ketiga, misalnya dari penetapan suku bunga, pembatasan kuota perdagangan, dll.  Kebijakan yang tidak menguntungkan juga membuat suatu negara menjadi ketergantungan dengan negara tertentu.

Namun di sisi lain, dengan kebijakan yang tepat, maka negara dunia ketiga juga terbantu untuk memasarkan produk dalam negerinya ke lebih banyak negara.

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan pihak-pihak dari lebih suatu negara atas dasar kesepakatan bersama. Contoh transaksi bisnis itu adalah ekspor-impor produk, pembelian bahan baku dari luar negeri, hingga investasi di negara lain. Kegiatan perdagangan internasional bisa dilakukan penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain. Tujuan perdagangan internasional diantaranya yaitu Menaikkan Devisa Negara, Memenuhi Kebutuhan yang Ada di Negara Lain, Memperoleh Keuntungan Internal & Eksternal, Memperluas Pasar, dan Transfer Teknologi Modern.

 

B.   Saran

Adapun saran yang dapat di jelaskan dalam makalah perdagangan internasional ini adalah untuk tetap menjaga kestabilan negara indonesia kebijakan perdagangan internasional hendaknya dapat menguntungkan para produsen lokal. Hal ini karena besar nya keuntungan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dalam negeri.

Diharapkan meskipun banyaknya impor dan ekspor barang namun kiranya rakyat tetap mencintai produksi sendiri. Dan kurangi pola hidup konsumtif yang mengakibatkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya indonesia.

Begitulah proses impor maupun ekspor dalam makalah perdagangan nasional. Pengaruh positif juga memiliki dampak negatif oleh sebab itu diharapkan dengan makalah ini masyarakat dapat menjadikan wawasan dalam menjalankan bisnis eskpor dan impor. Tetap menjaga dan mencintai produksi indonesia agar terhindar dari sifat konsumtif dalam kehidupan saat ini.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/teori-perdagangan-internasional/

https://www.pinhome.id/blog/makalah-perdagangan-internasional/

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-11-tips-pintar/teori-perdagangan-internasional-menurut-para-ahli-19381/

https://www.brainacademy.id/blog/perdagangan-internasional

https://pintu.co.id/blog/kebijakan-perdagangan-internasional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teori dan Kebijakan Perdagangan Inernasional dan Tujuannya

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalh ini.

Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

 

                                                                                    Pematang Tiga,    Mei 2023

                                                                                                       Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Text Box: ii
 


DAFTAR ISI

 

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang..................................................................................................1

B.   Rumusan Masalah............................................................................................2

C.   Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.   Pengertian Perdagangan Internasional............................................................3

B.   Teori Perdagangan Internasional......................................................................3

C.   Kebijakan Perdagangan Internasional dan Tujuannya ....................................6

 

BAB III PENUTUP

A.   kesimpulan .....................................................................................................10

B.   Saran .............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Text Box: iii
 

Komentar