BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wawasan nusantara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan. Untuk itu, wawasan nusantara menjadi
nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada
setiap dan strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan
perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang
merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan nasional
banyak mengalami kendala, baik dalam konsep maupun implementasinya.Setiap bangsa
memiliki wawasan tersendiri, begitu pun bagi masing-masing negara.Dalam
penyelenggaraan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana
negara itu berada yang didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua aspek
didalam suatu negara. Wawasan
nasional sangat diperlukan oleh tiap bangsa atau negara dalam upaya untuk
menyelenggarakan kehidupan nasionalnya.Wawasan nasional ini dimaksudkan untuk
menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri dari negara yang
bersangkutan.Disamping itu kehidupan nasional suatu bangsa sangat dipengaruhi
oleh perkembangan lingkungan strategik, karena setiap bangsa harus mampu
memberikan implikasi dan inovasi dalam menghadapi atau mengatasi tantangan dan
hambatan yang ada pada lingkungan sehingga masing-masing negara dapat mengejar
kajayaannya.
Untuk mengejar kejayaannya
setiap bangsa juga harus memperhatikan faktor-faktor penting yaitu Bumi, Jiwa
dan Lingkungan sekitar.Dimana bumi sebagai tempat atau ruang dimana suatu
bangsa bisa menempati untuk bertahan hidup, Jiwa dalam artian sebagai tekat dan
semangat dari setiap individu untuk mewujudkan cita-cita bangsanya. Wawasan nusantara diharapkan mampu
menyatukan pandangan yang berbeda-beda dalam masyarakat dan memberikan solusi
untuk mendasari Ketahanan Nasional suatu bangsa, sehingga tujuan nasional dapat
terealisir.Dalam Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai konsep
pemikiran bersifat inklusif menerima pembaharuan masukan untuk kepentingan
kemajuan bagsa. Menurut pemikiran Rizal Ramli bangsa ini akan cepat makmur jika
pemimpin-pemimpin kita melakukan transformasi seluruh hidupnya untuk
kepentingan rakyat; baik pemikirannya, seluruh hartanya, Waktu dan tenaganya,
segalanya untuk kepentingan rakyat dan bersedia tampil untuk kepentingan rakyat. Sedang menurut Amin rais dalam
orasinya ” Slamatkan Indonesia ” untuk menyejahterakan rakyat perlu penataan
negara lebih terencana dan pemimpin-pemimpin bangsa tidak menjadi kaki tangan
asing ( komprador) untuk menguras kekayaan bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Wawasan Nusantara?
2.
Apa Saja Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra dalam
Wawasan Nusantara?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Wawasan Nusantara
2.
Untuk Mengetahui Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan
Nusantara
Wawasan nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaanya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional. Secara etimologis, wawasan nusantara adalah cara
pandang terhadap kesatuan kepulauan yang terletak di antara dua Benua yaitu
Asia dan Australia dan dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Istilah kata Wawasan nusantara berasal dari bahasa Wawas (bahasa jawa) yang
artinya “pandangan,tinjauan atau penglihatan indrawi”, dan kemudian di
tambahkan akhiran AN, sehingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau,
cara melihat. Kata nusantara terdiri dari dua kata yaitu Nusa yang berarti
“pulau atau kesatuan pulau” dan Antara yang berati “letak antara dua unsur
yaitu dua Benua dan dua Samudra”.Oleh karena itu, arti kata Nusantara adalah
kesatuan kepulauan yang terletak dari dua Benua yaitu Asia dan Australia dan
dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Pengertian wawasan
nusantara menurut para ahli
1. Menurut Prof.DR. Wan Usman
Wawasan nusantara adalah
cara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan tanah air nya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
2. Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999
Wawasan nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
3. Menurut ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dari berbagai pengertian
di atas dapat di simpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan.
B. Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Konsepsi wawasan
nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan yang
mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan Asratagatra, yang meliputi
aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Trigatra adalah
aspek-asapek suatu negara yang memang sudah melekat pada negara itu dan tidak
pernah sam spesifikasinya untuk setiap negara.Aspek alamiah (trigatra) mencakup
tiga hal, yaitu letak geografis negara, keadaan dan kekayaan alam dan keadaan
kemapuan penduduk.Pancagatra adalah asspek-aspek kehidupan sosial yang
menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan
bernegara dengan kaitan-kaitan, aturan-aturan, dan norma-norma tertentu. Selain
itu aspek sosial mencakup lima hal (pancagatra) yaitu ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
1.
Aspek Trigatra
a. Letak bentuk Geografis
Jikalau kita melihat letak
geografis wilayah indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa
wilayah negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud kedalam,
terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di dalamnya. Dalm bahasa
asing bisa disebut sebagai suatu Archipelago Kelvar, kepulauan itu merupakan
suatu archipelago yang terletak antara benua asia di sebelah utara dan benua
australia di sebelah selatan serta samudra indonesia di sebelah barat dan
ssamudra pasifik di sebelah timur.
Letak geografis antara
dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa indonesia
mempunyai suatu kedudukan geografis di tengah-tengah jalan lalu lintas silang
dunia .karena kedudukannya dangat strategis itu, dipandang dari tiga segi
kesejahteraan di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya, indonesia telah
banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi). Indonesia
terletak pada 6 LU-11 LS, 95 BT-141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di
tengah-tengahnya terbentang garis equador sehingga indonesia mepunyai dua
musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
b. Keadaan dan kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau
wilayah. Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah
sebagai berikut:
a)
Faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk
Jumlah penduduk berubah
karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan
wilayahnya.Segi positif dari pertambahan penduduk ialah penambahan angakatan
kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour face).Segi negatifnya,
apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan eknomi
yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk.
b)
Faktor yang mempengaruhi komposisi penduduk
Komposisi adalah susunan
penduduk menurut umur, kelamin, fertilitas, dan migrasi.Fertilitas sangat
berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat
menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan
kerja, dan sebagainya.
c)
Faktor yang mempengaruhi distribusi penduduk
Distribusi penduduk yang
ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persysratan kesejahteraan dan
keamanan yaitu penyebaran yang merata. Oleh kaerna itu, pemerintah perlu
memberikan kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk, misalnyadengan cara
transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat
industri dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan
pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan
nasional.
c. Keadaan dan Kekayaan
Alam
Kekayaan sumber-sumber
alam sebenarnya terdapat di atmosfir, di permukaan bumi, dilaut, di perairan,
dan di dalam bumi. Sumber-sumber alam mempunyai arti yang sangat luas di mana
indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam yang
melimpah ruah.
Sebagai gambaran umum,
sumber-sumber alam termasuk sumber-sumber pelican atau mineral, sumer-sumber
nabati atau flora, sumber-sumber hwani atau fauna. Untuk memulai dengan
sumber-sumber pelican atau mineral dapat diutarakan, bahwa negara indonesia
mempunyai sumber-sumber mineral yang meliputi bahan-bahan galian, biji-bijian
maupun industri di samping sumber-sumber tenaga lain. Sifat unik kekayaan alam
yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga
menimbulakan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain. Bentuk sumber
daya alam ada dua , yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak
dapat diperbarui. Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan
berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing.
a)
Asas maksimal
Artinya sumber daya alam
yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar mencipatakan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat.
b)
Asas lestari
Artinya pengolahan
sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga
keseimbangan alam.
c)
Asas berdaya saing
Artinya bahwa
hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara
lain.
2.
Aspek-aspek Pancagatra
a. Ideology
Ideologi suatu negara
diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu
bangsa.Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita.Ideologi merupakan
konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin
diperjuangkan dalam kehidupan nyata.Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem
nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan
merupakan kebulatan ajaran dan doktrin.Dalam strategi pembinaan ideologi
berikut beberapa prinsip yang harus di perhatikan.
·
Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan olaeh WNI.
·
Ideologi sebagai perekat pemersatu harus di tanmakan pada seluruh
WNI.
·
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
·
Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan
kedinamisan.
·
Ideologi pancasila megakui keanekaragaman dalam hidup berbangasa
dan dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
·
Kalangan elit eksekutif, legislatif, da yudikatif harus mewujudkan
cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan
bangsa.
·
Menyosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius,
demokratis, nasionalis dan berkeadilan. Menumbuhkan sikap positif terhadap
warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
b. Politik
Poitik diartikan sebagai
asas, haluan, atau kebijakasaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan
kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor
masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai
output. Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan
kehidupan politik di negara yang bersangkutan.
Upaya bangsa indonesia
untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari
keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan pancasila
yang merupakan pencerminan dari demokrasi pancasila.
c. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah
seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan
distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.Upaya meningkatkan
ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran
barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara.Upaya untuk menciptakan
ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran
rakyat.Ketahanan di bidang ekonomi dapat di tingkatkan melalui pembangunan yang
berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktro-faktor non teknis dapat
mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.
d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat
diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan,
dan gangguan (ATHG).Gangguan dapat datang dari dalam maupun dari luar, baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup
sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Esensi ketahanan budaya
adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya.Ketahanan budaya
merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat
mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan
nilai-nilai Pancasila.
e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan
diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan tangguhan yang mengandung kemampuan
mengambangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakan
identitas, integrasi, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam
upaya bela negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, di kerahkan
secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya
Sistem Ketahanan Nasional. Prinsip-prinsip sistem ketahanan nasional antara
lain adalah sebagai berikut:
v Bangsa indonesia cinta
damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
v Pertahanan keamanan
berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945,
landasan visional wawasan nusantara.
v Pertahanan keamanan
negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan
nasional.
v Pertahanan dan keamanan
diselenggarakan dengana sistem keamanan nasional (Sishankamnas) dan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan Secara
umum Wawasan Nusantara adalah
keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secara
utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Tujuan
dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap
dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat banyak
Wawasan
nusantara secara garis besar merupakan cara pandang dan sikap untuk menentukan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada ideologi bangsa itu.
Wawasan
nusantara di indonesia berdasarkan pada filsafat pancasila, pembangunan
nasional, kesatuan politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan keamanan,
serta kesatuan luas wilayah.
B. Saran
Sebagai warga Negara yg baik, hal yg harus dilakukan adalah
menjaga, menanamkan dan memperkuat kesadran berbangsa dan bernegara .sebab
dengan adanya kesadran berbangsa dan bernegara maka akan meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan . sehingga penerapan dari wawasan nusantara akan
terwujud dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/canderifoloan/makalah-wawasannusantara
https://fonihamdila.wordpress.com/2014/04/09/landasan-unsur-dasar-dan-hakikat-wawasan-nusantara/
https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-wawasan-nusantara/
https://www.slideshare.net/wbcoolboy/tugas-makalah-wawasan-nusantara
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/08/contoh-makalah-wawasan-nusantara.html
Lks PKN SMA/MA kelas 10 semester 2 bab wawasan
nusantara kurikulum 2013 .viva pakarindo
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah
SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Makalah PPKn yang berjudul Makalah Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan
Nusantara ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Aspek-aspek
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.Semoga
Makalah Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyangkak, Januari 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang..................................................................................................1
B.
Rumusan
Masalah............................................................................................2
C.
Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Wawasan Nusantara………………….........................................3
B.
Aspek-aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara…………4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................................10
B.
Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
.jpg)
Komentar
Posting Komentar